Kamis, 30 Juli 2009

PT.Multicapital Menuai Protes

Taliwang, Sumbawanews.com.- Keputusan konsorsium tiga Pemda di NTB yang menunjuk PT Multicapital yang tak lain merupakan anak dari perusahaan Bakrie sebagai pemenang Beauty Contest Divestasi PT Newmont Nusatenggara (PTNNT) terus dipertanyakan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

"Penentuan PT Muliticapital tidak jelas karena konsorsium Pemda tidak transparan membuka proses beauty contest kepada masyarakat." jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Put Syarifuddin, Minggu (12/7) sore.


Dijelaskannya sampai saat ini masyarakat belum mengetahui keuntungan apa yang didapatkan masyarakat setelah konsorsium menunjuk PT Multicapital sebagai pemenang. "adakah jaminan kita mendapatkan dividen selain keuntungan saham?" tanya anggota DPRD terpilih untuk wilayahKSB ini.

Ketidakjelasan pembentukan konsorsium mulai terlihat tatkala tiga Pemda setempat tidak pernah melibatkan DPRD Kabupaten dan Provinsi dalam pembetukan perusahaan bersama yang bernama PT Daerah Maju Bersaing (PTDMB).

"Kami mendesak Pemrov NTB, Pemda KSB dan Sumbawa untuk meninjau ulang keberadaan PT Multicapital, apalagi perusahaan tersebut masih merupakan grup Bakrie dengan seribu macam masalah." jelas Put.

Diuraikannya posisi keuangan Grup Bakrie saat ini tidak stabil dikarenakan adanya penurunan nilai saham PT Bumi Resource yang bergerak disektor pertambangan.

"Kami meragukan Bakrie mempunyai dana untuk membiayai divestasi yang mencapai Rp4.1 Trilyun ini, atau ujung-ujung PT Multicapital tidak lebih dari broker semata yang menyalurkan dana dari pihak asing?' tanya put sambil menekankan semangat divestasi adalah nasionalisasi.

Diakunya skema konsorsium dengan porsi saham 4-4-2 yang telah disepakati tiga Pemda akan tergerus dengan masuknya PT Multicapital yang akan mendapat kompensasi hasil untuk 75% PT Multicapital. "Jadi saham tinggal 25% dan KSB akan mendapat apa?" tanya Put.

Seperti diketahui manajemen PT Multicapital menawarkan minat menjadi mitra pemerintah daerah di NTB untuk membiayai 100 persen pembelian 10 persen saham yang akan didivestasi PT NNT.

Sementara bagi hasil yang ditawarkan atas kompensasi pembiayaan tersebut adalah 75 persen untuk Multicapital, dan 25 persen untuk pemilik PT DMB. Selain itu, PT Multicapital juga menjanjikan membangun smelter (untuk prosesing konsentrat tambang menjadi logam).

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Ketua Front Pemuda Taliwang (FPT) KSB Syahril Amin yang menekankan bahwa Kelompok Bakrie sudah menoreh preseden buruk dalam divestasi sebelumnya.

"Kami menolak terpilihnya PT Multicapital karena kelompok Bakrie sebelum proses Arbitrase terjadi pernah memberikan "Angpao" kepada beberapa pejabat di DPR RI, Kepala Daerah di NTB dan KSB serta anggota DPRD di NTB." jelas Syahril.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PT DMB, Andy Hadianto saat dihubungi via telpon, Minggu (12/7), menjelaskan bahwa pembahasan konsep pengelolaan sebagian saham PT NNT itu mulai dilakukan Sabtu malam (11/7) dan akan terus berlanjut dalam 14 hari ke depan dan selama proses tersebut melibatkan praktisi hukum.

"Untuk mencegah berbagai dampak hukum, kami libatkan 'lawyer' dari wilayah NTB maupun dari luar daerah," jelasnya singkat.(sn01)

0 komentar: