Kamis, 17 April 2008

ANALISA KRITIS TENTANG PROSPEK KORUPSI DI SUMBAWA BARAT

Kalau dilihat dari sisi geografis, Sumbawa barat sangat berpotensi menjadi lahan panen para koruptor. Kenapa?

• Sumbawa barat bagian selatannya adalah samudra Indonesia jadi mudah untuk melarikan diri ke Strali (Australia).
• Bagian timurnya hanya hutan dan jauh dari manusia (mudah bersembunyi), saya punya solusi bagaimana kalau kita aktifkan para penganyang.
• Bagian barat dibatasi oleh selat Alas (saya yakin para koruptor pandai berenang, lagi pula para nelayan Kertasari tidak memiliki kepentingan mengurus mereka karena hasil ikan mereka sudah berkurang).
• Bagian utaranya berbatasan dengan laut Sulawesi (ah, gak mungkin dicari sampai sana).



Saya pikir para koruptor telah mempertimbangkan hal ini so aman-aman aja tuh. Bagi koruptor dilarang tersinggung!!


Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere = busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Sedangkan menurut Transparency International adalah perilaku pejabat publik, baik politikus( poli=banyak, tikus =tikus, banyak tikus) maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Kosakata korupsi sepertinya dimiliki oleh setiap suku dan umurnya sama dengan umur peradaban manusia. Misalnya bahasa sumbawa, bisa saja dijuluki : ruci, bakelo’, dan nyoro.

Gambar diatas saya ambil dari wikipedia Indonesia yang merupakan Indeks persepsi korupsi di dunia, 2006. Biru menunjukkan sedikit korupsi, merah menunjukkan banyak korupsi. Mohon tengoklah Negara anda!! Seandainya dibuat warna, mungkin KSB agak merah tua!

Adapun penyebab korupsi menurut Axel Dreher, 2004 adalah:

• Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar. (how about KSB?)

• Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama". (hehe, agak malu ngetiknya)

• Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa. (apa iya??)

• Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil. (makanya jangan bandingkan dengan gaji karyawan newmont)

• Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
(sebentar lagi pemilu, berhati-hatilah!!!)



nb: hanya sebuah anekdot

0 komentar: