Selasa, 17 Juni 2008

PENDIDIKAN DAN PROSES ARBITRASE NEWMONT (DIALOG IKPM-KSB MALANG DAN BUPATI )


Karena merasa kurang puas dengan isu divestasi dan kebijakan pendidikan, Ikatan Pelajar Mahasiswa KSB-Malang (IKPM KSB-Malang) yang berpusat di Asrama Payung Kemutar Center Malang sepakat untuk mencari tahu lebih lanjut dengan berdiskusi dengan orang nomor satu di KSB (Bupati KSB). Keputusan tersebut adalah buah dari beberapa pertemuan yang dilakukan antar pengurus organisasi terhadap keluhan dari kawan-kawan mahasiswa mengenai kedua isu ini.

Kemudian pada Sabtu siang Bupati Kabupaten sumbawa barat menerima sejumlah mahasiswa Ikatan Pelajar Mahasiswa KSB-Malang yang diwakili oleh 14 orang mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dan universitas. Bupati KSB, Zulkifli Muhadli menerima mahasiswa IKPM di pendopo pada pukul 09.00 Wita.



Dalam diskusi ini, Bupati didampingi oleh jajaran dari Dinas Dikpora dan BKD, hal ini dikarenakan kedua SKPD ini merupakan pelaksana teknis dari kebijakan bidang pendidikan baik pendidikan bagi masyarakat umum maupun aparatur. Mahasiswa yang diwakili oleh MS.Satriawan, "mengemukakan bahwa keberadaan mahasiswa di Malang sangat membutuhkan perhatian yang lebih dari Pemerintah Daerah terutama masalah sosialisasi informasi beasiswa, hal ini karena kurangnya jaringan informasi serta komunikasi dari pemerintah daerah.

Dalam kesempatan ini Zulkifli Muhadli menyampaikan penghargaan terima kasih dan apresiasi yang besar terhadap keseriusan mahasiswa yang ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah KSB, Tidak lupa Bupati juga memberikan motivasi untuk meraih prestasi atau hidup produktif kepada mahasiswa yang hadir, “Untuk melahirkan generasi yang kompetitif di masa depan tidak bergantung di mana kalian kuliah, tapi tergantung kesungguhan kalian dalam menuntut ilmu, karena untuk menghasilkan prestasi maka ada formula yang kita gunakana yaitu, Prestasi = Kemampuan x Kemauan.” begitu ungkapnya kepada para mahasiswa.

Tentang data mahasiswa dan beasiswa, Bupati memaparkan sejumlah data bahwa terdapat 3.069 orang mahasiswa KSB di tahun 2008 termasuk mahasiswa UT dan 9 Perguruan Tinggi yang beroperasi di KSB saat ini. Data anggaran beasiswa, tahun 2007 beasiswa bagi mahasiswa Rp. 825 juta dan Tahun 2008 terdapat tunggakan dari tahun sebelumnya yang dibayar tahun 2008 sebesar Rp. 1.62 M, dan tahun 2008 menjadi Rp. 5.490.937.000 dengan pos anggaran dari Dikpora, tapi belum termasuk dari BKD. Dari BKD Rp. 1,2 M untuk PNS dengan formasi S2 162 orang, S3 4 orang, D3 88 orang, S1 dan D4 43 orang, sedangkan dana pendidikan gratis tahun 2008 Rp 13.688.031.000.

Tahun 2008 memang ada perubahan Peraturan Bupati No. 04 Tahun 2007 menjadi Peraturan Bupati Nomor 03 Tahun 2008, mahasiswa KSB yang kuliah di luar hanya diberi 50%, tapi tahun 2008 diberikan sama menjadi 100%. Pertimbangan awalnya dulu untuk menumbuhkan iklim belajar di dalam KSB. Yang kedua, untuk memotivasi warga miskin yang tidak bisa kuliah agar mau kuliah, sedangkan diluar KSB saat itu hanya 50% karena ada asumsi orang tuanya lebih mampu. Kemudian atas banyak usulan, akhirnya kebijakan tersebut diubah sehingga mahasiswa di luar ataupun di dalam KSB (non PNS) mendapatkan beasiswa 100% atau setinggi-tingginya Rp. 750.000 per mahasiswa per semester untuk Diploma dan S1. Bagi mahasiswa S2, diberi bantuan Rp. 2 juta, S3 50% atau setinggi Rp. 7 juta per mahasiswa per semester. Jadi dengan perubahan Peraturan Bupati ini, sedikit atau banyak bisa membantu orang tua.


Selain kebijakan pendidikan, perwakilan 14 mahasiswa ini juga memberikan dukungannya kepada Pemerintah ksb dan Pemerintah Pusat yang telah mengajukan persoalan divestasi saham PT NNT ke Arbitrase Internasional,karena langkah hukum adalah langkah yang tepat. Dalam waktu yang sama juga ditanyakan mengenai status PT DHI yang awalnya merupakan mitra dari Pemerintah Daerah KSB, dikarenakan adanya isu bahwa PT DHI telah mengundurkan diri dari status kemitraan dengan KSB.

Mengenai proses arbitrase internasional, Bupati menjelaskan “KK ini sifatnya Nail Down (paku yang menancap) jadi tidak ada yang boleh dilakukan selain yang ada di KK. Kita punya kekayaan alam, bahwa dari lubang batu hijau yang ada di Sekongkang, setiap tahunnya diambil kekayaan alam sebesar 10 Trilyun, Begitu kayanya kita. Ironisnya yang didapat KSB hanya 50 M dari Trilliyunan yang diambil PT. NNT per tahun , jadi kita harus mengumpulkan 50 M ini selama 200 tahun baru menyamakan setahun kekayaan yang diambil. Disatu sisi DAU yang didapatkan oleh KSB dari pemerintah pusat paling rendah di NTB. Proses arbitrase ini sedang kita tunggu hasilnya, InsyaAllah bulan Juni ini sudah ada kabar atau hasil dari proses tersebut, hasilnya nanti ada dua alternatif. Pertama, NNT dianggap lalai dan KK dicabut. Kedua, NNT tidak dianggap lalai, masih beroperasi, dan proses divestasi kembali seperti semula. Ditambahkan juga, kalau hasilnya adalah yang pertama, maka kita (KSB) akan mendapatkan 50% dan Pemerintah Pusat sebesar 50%. Inilah saat yang kita tunggu-tunggu, dimana kita berdaulat atas kekayaan kita sendiri.”ujarnya di sela-sela diskusi

Dalam kesempatan dialog ini, Bupati mengharapkan dukungan dan do’a semua elemen masyarakat agar hasilnya merupakan yang terbaik bagi daerah. “Mohon doa dan dukungan, jangan diprovokasi, karena sekarang ada beberapa teman-teman yang menginginkan saya mundur sebagai Bupati, saya katakan, kalau yang akan menggantikan saya lebih baik dari pada saya, maka saya akan mundur.” Ungkapnya diplomatis.
Mengenai asrama Mahasiswa, Pemerintah Daerah memang sudah berniat merealisasikannya, hal ini sebelumnya telah dianggarkan, namun karena terbentur oleh pembangunan infratruktur yang lebih prioritas seperti percepatan pembangunan pasar, terminal, rumah sakit dan lain sebagainya, akhirnya anggaran tersebut dialihkan untuk sementara waktu. Sehingga mahasiswa diminta untuk bersabar sebentar dan tetap bertahan di Asrama yang sekarang dikontrak tiap tahunnya. IKPM juga memberikan beberapa solusi untuk mendapatkan asrama memadai bagi perkuliahan seperti tempat yang strategis, sarana-prasarana jalan yang cepat, berada di tengah kota, tidak jauh dari temat pelayanan umum dan lain sebagainya. Bupati juga menambahkan kepada IKPM KSB-Malang untuk mencari rumah yang dijual untuk dijadikan asrama permanent, dari pada membangun asrama baru yang akan mengahabiskan dana yang lebih banyak.

0 komentar: