Oleh :M.S.Satriawan
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah
Dan tahu yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita
Menyerah (Chairil Anwar)
Pembuktian sejarah gerakan mahasiswa ,sesuai dengan konteks jamannya, haruslah memberikan kesimpulan apakah gerakan mahasiswa tersebut, dalam orientasi dan tindakan politiknya, benar-benar mengarah dan bersandar pada problem-problem serta kebutuhan struktural-kultural rakyatnya. Orientasi dan tindakan politik cermin dari pada bagaimana mahasiswa memahami masyarakatnya, menentukan pemihakan pada masyarakat tertindas dan menimbulkan peningkatan partisipasi politik rakyat.
Karena pranata mahasiswa merupakan gejala pada masyarakat yang telah memiliki kesadaran berorganisasi, dan mahasiswa merupakan golongan yang diberikan kesempatan sosial untuk menikmati kesadaran tersebut. Maka asumsi bahwa gerakan mahasiswa memberikan penghargaan tinggi terhadap kegunaan organisasi dalam gerakannya adalah absah
Substansi dari perjuangan gerakan mahasiswa adalah cita-cita pembebasan–pemerdekaan manusia dari eksploitasi manusia yang lain.Realita obyektif yang terjadi ketika kekuasaan pemerintahan orde baru selama 32 tahun berkuasa dan hingga kini masih saja berlangsung, artinya kekuasaan Negara sangat kuat sehingga mampu melakukan hegemoni dengan memakai aparat-aparat ideologis maupun represif (ideological state apparatus and refresiffe state apparatus) kedua lemahnya rakyat berhadapan dengan kekuasaan Negara ketiga, penguasaan aset-aset ekonomi dan politik pada segelintir orang.
Perubahan sosial hanya bisa berjalan manakala ada keterpaduan antara kondisi obyektif perubahan dengan kekuatan subyektifnya.kondisi obyektif yang dimaksudkan adalah suatu keadaan umum yang sedang terjadi sedangkan kekuatan subyektif adalah elemen perubah dengan berbagai kekuatan infrastrukturnya. Kondisi nyata yang terjadi seringkali kondisi obyektif perubahan tidak dibarengi dengan munculnya kekuatan subyektif perubahan yang terorganisir. Akibatnya perubahan sosial yang diharapkan menjadi bumerang buat masyarakat itu sendiri.
Nah, orientasi dan tindakan politik gerakan mahasiswa akan mencerminkan sejauh mana demokratisasi sebagai sebuah cita-cita dijunjung senagai sebuah misi oelh mahasiswa. Demokratisasi sebagai cita-cita tentunya akan memeberikan banyak sekali pilihan-pilihan gerakan yang menjadi cirri khas dari berbagai elemen gerakan mahasiswa. Demokrasi sebagai gagasan atau ide yang digagas oleh banyak orang sebenarnya menekankan kepada dua prinsip utama, yaitu kontestasi dan partisipasi. Kedua hal tersebut juga mengimplikasikan kepada kebebasan dalam menentukan pilihan, kebebasan beroragnisasi, kebebasan bersuara ataupun kebebasan-kebebasan yang lain.
Kemudian, gerakan mahasiswa, apakah kemudian mampu menjawab sekian banyak pertanyaan atau kebutuhan yang timbul dalam masyarakat sebagai akibat posisi rakyat yang selalu terkontrol oleh Negara (pemerintah) dan bukan Negara yang dikontrol oleh rakyat, seperti idealita sebuah Negara didirikan. Gerakan mahasiswa bukan hanya sekedar turun jalan, tetapi juag melakukan aksi yang berlandaskan satu hal, yaitu keberpihakkan kepada rakyat yang tertindas. Berulang kali telah dibuktikan oleh sejarah, bahwa semakin tinggi traf ilmu pengetahuan dan kesadaran warga Negara dalam sebuah Negara, maka semakin besar pula peluang masyarakat itu mampu berdiri sejajar atau bahkan mengontrol atas suatu negeri yang diperintah oleh sekelompok orang yang mempertahankan hak istemewa sebagai penguasa.
Sumpah Mahasiswa
Bertanah Air Satu Tanah Air Tanpa Penindasan
Berbangsa Satu Bangsa Yang Gandrung Akan Keadilan
Berbahasa Satu Bahas Kebenaran
0 komentar:
Posting Komentar